Home FikihIbadah Takbir, Bacaan Paling Banyak dalam Salat

Takbir, Bacaan Paling Banyak dalam Salat

by Ustadz Ivana

📋 A. Bacaan yang Paling Sering Berulang

Kita diperintahkan untuk mengucapkan Allâhu Akbar (Allah Maha Besar) ketika memulai salat serta ketika akan rukuk, sujud, duduk, dan berdiri.

(Cara Salat Menurut HPT Muhammadiyah karya Dr. Agung Danarta hal. 7, 61, 79, 89, 93)

Takbir adalah lafal yang paling sering dibaca dalam salat, kita bertakbir hingga 11 kali dalam salat yang terdiri dari dua rakaat saja. Ini menunjukkan bahwa maknanya sangat penting, dan sangat disayangkan jika kita sering membacanya tanpa memahami maknanya.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

📋 B. Makna Allâhu Akbar (اللّٰهُ أَكْبَرُ)

Allahu Akbar artinya Allah lebih besar daripada apapun dalam hal dzat, nama, dan sifatNya.

(Al Khusyû’ fi ash Shalâh karya Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al Qahthani hal. 271)

Ucapan Allahu Akbar mengingatkan bahwa:

– Allah lebih besar daripada urusan dunia yang mengganggu salat kita,

– Allah lebih besar daripada siapapun manusia yang melihat salat kita, dan

– Allah lebih besar daripada diri kita, betapa kita merasa sudah berlaku baik.

Jadi, banyaknya ucapan Allahu Akbar dalam salat berfungsi sebagai kontrol agar salat kita lebih dekat pada sikap khusyuk. Agar kita termasuk orang yang difirmankan Allah:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ [1] الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ [2]

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman [1] (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya [2]” (Surat al Mukminun 1-2).

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

📋 C. Makna Tasmî’ (سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ)

Adapun Sami’âllahu Liman Ḥamidah (Allah mendengar orang yang memujiNya) bermakna: Allah mengabulkan doa orang yang memujiNya.

(Al Khusyû’ fi ash Shalâh karya Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al Qahthani hal. 296-297)

Ucapan Tasmî’ mengingatkan kita untuk lebih khusyk saat mengucapkan Rabbanâ Lakal Ḥamd (Wahai Tuhan kami, untukMu lah segala pujian); sebab Allah mendengar dan mengabulkan orang yang memujiNya.

Tasmi’ hanya diucapkan oleh munfarid (salat sendiri) dan imam salat berjamaah, sedangkan makmum langsung membaca rabbanâ lakal ḥamd.

Rasulullah ﷺ bersabda: “…dan jika dia mengucap Sami’âllahu Liman Ḥamidah maka hendaklah kalian mengucapkan Rabbanâ Lakal Ḥamd” (HSR Bukhari dan Muslim).

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA atas nama MTT PDM Kab. Blitar, A211244090723].

Related Articles

Leave a Comment