Larangan Menaati Yahudi dan Nashrani
A. Redaksi Ayat:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ (100) وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (101)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman (100) Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus (101)” (Surat Ali Imran: 100-101).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
B. Tafsir:
Allah melarang orang-orang yang beriman untuk ‘mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Kitab (Yahudi dan Nashrani)’; mereka yang dengki kepada Islam dan kaum muslimin serta berusaha menghalangi tersebarnya Islam.
Jika kalian mengikuti tipu daya dan kekufuran terselubung yang mereka tebarkan, jika kalian mengikuti mereka menyerang syariat Islam dengan alasan ‘tidak sesuai zaman sekarang’ atau alasan lainnya, dan jika kalian meyakini kebenaran klaim mereka; maka mereka menjadikan kalian kafir sesudah beriman.
Kemudian Allah mengajarkan perlindungan terbaik bagi umat Islam dari syubhat Ahlul Kitab maupun orang kafir dari golongan manapun, yaitu: Berpegang pada Quran dan Sunnah.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
C. Faidah Terkait Ayat:
– Syariat Islam sudah mencukupi kita dari arahan-arahan Ahlul Kitab (Yahudi dan Nashrani) dan orang kafir lainnya
– Jalan yang lurus mengharuskan kita menyelisihi jalannya orang kafir. Ketaatan kepada orang kafir hanyalah menghasilkan kesesatan yang nyata
– Peringatan jangan sampai terjerat tipu daya orang-orang Yahudi dan Nashrani
– Jika keberadaan Rasulullah ﷺ di antara orang-orang yang beriman adalah benteng dari kekufuran; maka berpegang dengan sunnah beliau -setelah beliau wafat- adalah benteng diri kita dari kekufuran
– Wajib berpegang pada Quran dan Sunnah
– Orang yang memohon agar diselamatkan Allah dari syubhat orang kafir, pasti akan diselamatkan oleh Allah dengan jalan yang lurus
– Hidayah adalah pemberian dari Allah, orang yang menginginkannya harus memintanya kepada Allah serta menjaga hidayah tersebut
– Catatan penulis: Larangan di ayat ini tidak ada kaitannya dengan mengikuti orang kafir dalam kemajuan teknologi dan urusan dunia lainnya yang tidak bertentangan dengan aturan Islam.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Referensi:
– 89 آية بتفسير العلامة السعدي وفوائد تدبرية من مصحف التدبر، ص46-48
– نداء رب العالمين لعباده المؤمنين – محمد بن علي العرفج، ص94
– نداءات الرحمن لأهل الإيمان – أبو بكر جابر الجزائري، ص34-35
