Home Qurantafsir Tafsir Ayat-ayat Ya Ayyuhalladzina Amanu, Ayat Ke-8 (Surat al Baqarah: 264)

Tafsir Ayat-ayat Ya Ayyuhalladzina Amanu, Ayat Ke-8 (Surat al Baqarah: 264)

by Ustadz Ivana

3 Perusak Pahala Infak

A. Redaksi Ayat:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لَا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),

seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.

Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).

Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir” (Surat al Baqarah: 264).

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

B. Tafsir:

Allah menyayangi para hambaNya, sehingga Allah melarang mereka menggugurkan pahala sedekah dengan mengungkit dan menyakiti. Orang yang mengungkit pemberian atau memberi dengan cara yang menyakiti sama dengan orang yang bersedekah dengan riya` tanpa mengharapkan Allah dan Hari Akhir.

Orang yang bersedekah dengan mengungkit, menyakiti, ataupun riya` ini pahalanya benar-benar lenyap bagaikan tanah yang ada di atas batu licin, lalu ditimpa hujan lebat.

1. Mengungkit

Mengungkit termasuk dosa besar. Rasulullah ﷺ bersabda: “Ada tiga golongan yang tidak Allah ajak bicara (dengan pembicaraan yang lembut) pada hari Kiamat, tidak melihat mereka (dengan pandangan rahmat), tidak mensucikan mereka (dari dosa), dan bagi mereka siksa yang pedih”. Beliau menyebut salah satunya adalah: “pengungkit” (HSR Muslim).

2. Menyakiti

Maksudnya adalah menyakiti penerima pemberian dengan perbuatan ataupun perkataan, baik itu ketika memberi atau setelahnya.

3. Riya`

Riya` adalah memperlihatkan amal untuk mendapatkan pujian atau menghindari celaan. Riya` membatalkan pahala amal sedekah maupun amal lainnya.

Allah menutup ayat ini dengan: “Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. Maksudnya adalah: Tidak memberi taufik kepada mereka untuk hal yang baik. Allah menutup ayat ini demikian karena mengungkit, menyakiti, dan riya` adalah sifat orang-orang kafir; Allah melaran kita menirunya. Selain itu, sebagaimana kekufuran menghapus pahala seluruh amal; tiga hal ini juga menghapus pahala sedekah.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

C. Faidah Terkait Ayat:

– Menjaga hati lebih utama daripada membantu secara fisik. Maka, orang yang membantu secara fisik -sambil menyakiti- pahalanya batal

– Kedermawanan orang kafir -agar mendapat pujian atau untuk motif lainnya- tidak disebut sebagai sedekah, karena kedermawanannya bukan bukti kejujuran (klaim) iman. Catatan: Sedekah dalam bahasa Arab disebut shadaqah yang secara bahasa artinya adalah kejujuran

– Penyebutan bahwa ‘mengungkit dan menyakiti membatalkan pahala sedekah’ menunjukkan bahwa amal kebaikan bisa jadi gugur pahalanya karena ada amal keburukan

– Menjelaskan sesuatu dengan permisalan yang mengena

– Hati tanpa keikhlasan adalah seperti batu licin yang di atasnya ada taburan tanah yang menutupnya. Dikira bisa menumbuhkan tanaman, padahal tanah yang di atas batu itu sendiri mudah lenyap

– Betapa rugi orang yang beramal dengan niat yang rusak

– Ikhlas kepada Allah dalam setiap amal kebaikan

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

Referensi:

– 89 آية بتفسير العلامة السعدي وفوائد تدبرية من مصحف التدبر، ص28-30

– القول الأصيل فيما ورد في آيات يا أيها الذين آمنوا من تأويل – حكم بن عادل العَقيلي، ص78-79

– نداءات الرحمن لأهل الإيمان – أبو بكر جابر الجزائري، ص24-25

Related Articles

Leave a Comment