Infakkan Hartamu Sebelum Semuanya Terlambat
A. Redaksi Ayat:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, infak (sedekah)kanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli, pertemanan, dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim” (Surat al Baqarah: 254).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
B. Tafsir:
Allah menjelaskan bahwa rezeki yang dipegang oleh manusia itu berasal dari Allah, dan Allah hanya meminta kita menyedekahkan sebagian dari rezeki tersebut; baik itu sedekah yang wajib (zakat) maupun sunnah.
Sedekahkan hartamu sebelum datangnya hari Kiamat di mana semua orang butuh tambahan pahala tetapi tiada lagi jual beli, pertemanan, dan syafaat.
Syafaat yang bermanfaat di hari Kiamat adalah yang diizinkan oleh Allah (seperti syafaat Rasulullah ﷺ untuk sebagian umat beliau), dan pertemanan yang bermanfaat di hari Kiamat adalah pertemanannya orang-orang yang bertakwa. Allah berfirman:
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa” (Surat az Zukhruf: 67).
Di hari Kiamat nanti orang-orang zalim akan mendapatkan akibat perbuatan mereka. Dan orang zalim yang paling zalim adalah orang-orang kafir.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
C. Faidah Terkait Ayat:
– Rezeki yang ada di tangan kita adalah pemberian dari Allah.
– Selamatkan dirimu dari azab Akhirat dengan sebagian rezeki yang Allah berikan untukmu. Rasulullah ﷺ: “Hindarilah neraka walau dengan (sedekah) separuh kurma” (HSR Muslim)
– Allah mengajak pada jual beli yang pasti untuk -sebelum terlambat, Allah juga menyeru untuk mengumpulkan kebaikan sebelum terlambat
– Orang yang zalim adalah orang yang rugi. Rasulullah ﷺ bersabda:
الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ القِيَامَةِ
“Kezaliman adalah sebab kegelapan pada hari Kiamat” (HSR Bukhari dan Muslim)
– Ada dua macam syafaat, yaitu yang diterima dan yang ditolak. Syafaat yang diterima adalah syafaat dari suatu pihak dan untuk orang yang diizinkan Allah, seperti syafaat Rasulullah ﷺ kepada sebagian umat beliau. Adapun syafaat yang ditolak adalah yang tidak diizinkan oleh Allah
– Orang kafir adalah orang yang paling zalim, karena menyelisihi hikmah Allah menciptakannya yaitu agar beribadah kepada Allah saja. Allah berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepadaKu” (Surat adz Dzariyat: 56)
– Salah satu bentuk infak yang paling dituju di ayat ini adalah infak di jalan Allah (infak untuk jihad), sebagaimana diisyaratkan di akhir ayat ini: “Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim”
– Di antara faidah infak (sedekah) adalah sebagaimana firman Allah:
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya” (Surat Saba`: 39), dan
وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
“Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)” (Surat al Baqarah: 272).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Referensi:
– 89 آية بتفسير العلامة السعدي وفوائد تدبرية من مصحف التدبر، ص26-27
– القول الأصيل فيما ورد في آيات يا أيها الذين آمنوا من تأويل – حكم بن عادل العَقيلي، ص120
– نداء الله للمؤمنين في القرآن الكريم – علي بن نايف الشحود، ص33
– نداء رب العالمين لعباده المؤمنين – محمد بن علي العرفج، ص44-48
