Home FikihIbadah Mukjizat Ilmiah dalam Puasa Ayyamul Bidh

Mukjizat Ilmiah dalam Puasa Ayyamul Bidh

by Ustadz Ivana

Ayyamul Bidh adalah tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah. Mengapa puasa sunnah 3 hari tiap bulan dianjurkan untuk dilaksanakan di tanggal-tanggal tersebut?

📋 A. ANJURAN PUASA AYYAMUL BIDH

Kita dianjurkan untuk berpuasa tiga hari di setiap bulan hijriyah. Rasulullah ﷺ bersabda:

وَصُمْ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ، فَإِنَّ الحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، وَذَلِكَ مِثْلُ صِيَامِ الدَّهْرِ

“Dan berpuasalah tiap bulan tiga hari, sesungguhnya kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya, dan itu seperti puasa sepanjang masa” (HSR Bukhari dan Muslim).

Mayoritas ulama mengatakan bahwa tiga hari tersebut dianjurkan untuk dilaksanakan di Ayyamul Bidh (hari-hari putih), yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Jika kamu ingin berpuasa tiga hari dalam sebulan maka berpuasalah di hari ke-13, 14, dan 15” (HR Tirmidzi, hasan shahih).

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

📋 B. MUKJIZAT ILMIAH

Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa bulan memiliki gravitasi yang mempengaruhi pasangnya air laut, sebagaimana ia juga mempengaruhi manusia. Hal ini karena tubuh manusia juga terdiri dari 80% air sebagaimana permukaan bumi terdiri dari 80% lautan. Jika gravitasi bulan bisa membuat air laut pasang, maka ia pasti juga bisa mempengaruhi manusia. Dan puncaknya adalah pada saat purnama (badar) di malam ke-13, 14, 15; ketika bulan dalam posisi terdekatnya dari bumi.

Ada istilah junûn qamari (‘kegilaan’ terkait bulan), yaitu kondisi saat manusia mengalami puncak goyahnya mental pada saat bulan purnama.

Maka, berbagai studi melaporkan bahwa tingkat perceraian dan konflik dengan kekerasan menjadi bertambah banyak di pertengahan bulan qamariyah (hijriyah). Selain itu, Dr. Ratib an Nabulsi menceritakan bahwa ada peneliti yang melihat catatan kepolisian, dan menemukan bahwa jumlah kejahatan yang terjadi di hari-hari yang bertepatan dengan Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah) lebih banyak daripada kejahatan di hari-hari lainnya.

Beliau juga mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ mengajarkan Puasa Ayyamul Bidh (untuk menjaga mental manusia) ini bukan hasil dari penalaran beliau dan bukan tradisi masyarakat beliau; tetapi wahyu dari Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

📚 Referensi:

Âyatullâh fî al Insân karya Syaikh Muhammad Ratib an Nabulsi hal. 116-117

– alrai.com/article/429579

– islamweb.net/ar/fatwa/56285

Share agar kamu dapat pahala jariyah

[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, R110546131124].

Related Articles

Leave a Comment