Pertanyaan: Mengapa Bismillahirrahmanirrahim tidak ditulis di awal Surat at Taubah? Pertanyaan dari kec. Nglegok, kab. Blitar.
📋 JAWABAN:
Surat at Taubah terletak setelah Surat al Anfal, di mana keduanya banyak membahas tentang kaum munafikin dan perang. Surat al Anfal membahas perang pertama yang diikuti Rasulullah ﷺ yaitu Perang Badar (2 H), sedangkan Surat at Taubah membahas perang terakhir beliau yaitu Perang Tabuk (9 H).
Ketika membaca Quran, kita tidak akan menemukan penulisan Basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) di awal Surat at Taubah, dan tidak disyariatkan membaca Basmalah sebelum mengawali bacaan Surat at Taubah. Para ulama menyebutkan jawaban-jawaban mengapa demikian:
1. Rasulullah ﷺ Tidak Mengajarkan Basmalah Sebelum Surat At Taubah
Rasulullah ﷺ tidak mengajarkannya karena Malaikat Jibril tidak menyampaikan Basmalah ketika menyampaikan awal Surat at Taubah.
Khalifah Utsman bin Affan yang berjasa menyeragamkan mushaf Quran menceritakan: “Rasulullah ﷺ wafat dan tidak menjelaskan kepada kami bahwa ia (at Taubah) bagian darinya (al Anfal). Maka aku mengira ia adalah bagian darinya, dan aku urutkan keduanya tanpa menulis Bismillahirrahmanirrahim”.
Inilah alasan sebenarnya mengapa Surat at Taubah tidak diawali dengan Basmalah. Pendapat ini didukung banyak ulama, termasuk Imam Qurthubi dalam al Jâmi’ li Aḥkâm al Qur`ân .
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
2. Tradisi Arab
Dahulu orang Arab tidak menulis Basmalah di awal surat pemutusan perjanjian damai, dan Quran turun dengan bahasa Arab. Jika membaca Surat at Taubah, kita mengetahui bahwa surat ini diawali dengan: “(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan RasulNya kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka)” (Surat at Taubah: 1).
3. Pernyataan Perang
Surat at Taubah berisi banyak ayat tentang perang, bahkan di dalamnya terdapat Ayat Pedang:
فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ…
“ Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian…” (Surat at Taubah: 5).
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu mengatakan: “Karena Bismillahirrahmanirrahim adalah tanda keamanan; sedangkan Baraah (Surat at Taubah) turun dengan pedang, tidak ada keamanan di dalamnya”.
Nomor 2 dan 3 ini lebih tepat disebut sebagai hikmah mengapa Malaikat Jibril tidak diperintahkan mengajarkan Basmalah sebelum Surat at Taubah kepada Rasulullah ﷺ, sehingga ia tidak ditulis sebelum Surat at Taubah.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
4. Al Anfal dan At Taubah Adalah Satu Surat (Pendapat Lemah)
Ada yang mengatakan bahwa Basmalah tidak ditulis karena at Taubah adalah bagian dari Surat al Anfal.
Ubay bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu membantah mereka yang mengira keduanya adalah satu surat: “Mereka mengira begitu karena di al Anfal disebut tentang perjanjian dan di Baraah (at Taubah) ada pembatalan perjanjian; dan surat ini (at Taubah) diletakkan setelah satunya (al Anfal)”.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Referensi:
– Al Jâmi’ li Aḥkâm al Qur`ân karya Imam Qurthubi X/93-96
– Nazhm ad Durar fî Tanâsub al Âyât wa as Suwar karya Imam Biqa’i VIII/356-357.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, R170646181224].
