Home Akidah Jika Allah Tidak Lupa, Untuk Apa Takdir Dicatat di Lauhul Mahfuzh?

Jika Allah Tidak Lupa, Untuk Apa Takdir Dicatat di Lauhul Mahfuzh?

by Ustadz Ivana

Pertanyaan: Jika Allah tidak lupa, untuk apa segala takdir harus dicatatkan di Lauhul Mahfuzh?

📋 JAWABAN:

Lauhul Mahfuzh (اللَّوْحُ الْمَحْفُوْظُ) adalah kitab tempat Allah memerintahkan pencatatan -oleh pena- tentang takdir seluruh makhluk sebelum Allah menciptakan mereka. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ، فَقَالَ لَهُ: اكْتُبْ قَالَ: رَبِّ وَمَاذَا أَكْتُبُ؟ قَالَ: اكْتُبْ مَقَادِيرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ

“Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah Pena (Qalam). Allah berfirman: ‘Tulislah’. Pena bertanya: ‘Wahai Tuhanku, apa yang aku tulis?’. Allah berfirman: ‘Tulislah takdir segala sesuatu hingga Kiamat terjadi’” (HSR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Catatan di Lauhul Mahfuzh ini bukan sebagai pengingat barangkali Allah lupa, Maha Suci Allah dari sifat lupa. Allah berfirman:

وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا

“Dan tidaklah Tuhanmu lupa” (Surat Maryam: 64).

Hikmah adanya Lauhul Mahfuzh adalah untuk mempertegas bahwa Allah mengetahui apapun yang akan dilakukan dan dialami oleh seluruh makhlukNya, bahkan jauh sebelum Allah menciptakan mereka. Rasulullah ﷺ bersabda:

كَتَبَ اللهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

“Allah menulis takdir seluruh makhluk 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi” (HSR Muslim).

Maksud ‘Allah menulis’ adalah ‘Allah memerintahkan Pena untuk menulis’, seperti redaksi ‘pengusaha membangun pabrik baru’ yang maksudnya adalah ‘memerintahkan pembangunan’.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•

📚 Referensi:

Rudûd ‘Ulamâ` al Muslimîn ‘alâ Syubuhât al Mulḥidîn wa al Mustasyriqîn karya Syaikh Muhammad Yasin hal. 540.

Share agar kamu dapat pahala jariyah

[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, J030746030125].

Related Articles

Leave a Comment