Allah menjadikan alam semesta ini mengikuti berbagai aturan tetap (sunnatullah) seperti: Api itu panas, benda mati tidak dapat berbicara, manusia tidak dapat berjalan di atas air, dan sebagainya.
Tetapi terkadang Allah menjadikan ada hal-hal yang keluar dari aturan tersebut, yang disebut sebagai ‘hal-hal di luar kebiasaan / sunnatullah’ (خَوَارِقُ الْعَادَةِ). Hal-hal ajaib di luar kebiasaan ini ada beberapa macam, di antaranya:
1. Mukjizat (الْمُعْجِزَةُ)
Yaitu hal di luar kebiasaan yang muncul di tangan nabi. Misalnya adalah: Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar, tongkat Nabi Musa membelah lautan, dan Quran yang disampaikan Nabi Muhammad ﷺ tidak dapat disaingi oleh siapapun.
2. Irhâsh (الْإرْهَاصُ)
Yaitu hal di luar kebiasaan yang muncul sebelum seseorang menjadi nabi. Misalnya adalah yang disabdakan Rasulullah ﷺ:
إِنِّي لَأَعْرِفُ حَجَرًا بِمَكَّةَ كَانَ يُسَلِّمُ عَلَيَّ قَبْلَ أَنْ أُبْعَثَ إِنِّي لَأَعْرِفُهُ الْآنَ
“Sesungguhnya aku mengenali sebuah batu di Makkah yang memberi salam kepadaku sebelum aku diutus (jadi nabi), sungguh aku mengenalinya sekarang” (HSR Muslim).
3. Karamah (الْكَرَامَةُ)
Yaitu hal di luar kebiasaan yang muncul di tangan orang shalih yang bukan nabi. Misalnya adalah Safinah (bekas budak Rasulullah ﷺ) yang hendak dimangsa oleh singa, lalu dia mengaku sebagai bekas budak (dalam riwayat lain: utusan) Rasulullah ﷺ, lalu singa tersebut tidak jadi memangsanya (SR Hakim).
Contoh lainnya adalah kisah beberapa pejuang yang kembali dari petempuran dengan beberapa lubang bekas peluru di pakaian mereka, tetapi badan mereka selamat.
Karamah adalah hal nyata, tetapi kita harus waspada karena ada sebagian orang yang mengadakan kedustaan tentang karamah untuk meraup keuntungan duniawi.
4. Ma’unah (الْمَعُوْنَةُ), pertolongan
Yaitu hal di luar kebiasaan yang dialami orang biasa, untuk menyelamatkannya dari kesulitan.
5. Istidrâj (الْإِهَانَةُ), jebakan
Makna istidraj di sini adalah hal di luar kebiasaan yang muncul di tangan orang jahat, agar dia terus menambah dosa. Istidraj ini juga bisa menipu orang bodoh atau orang jahat lainnya. Selain itu, sihir juga bisa dimasukkan ke dalam istidraj.
Imam Abu Yazid al Busthami berkata: “Jika kalian melihat seseorang terbang di udara dan berjalan di atas air, maka jangan tertipu dengannya sebelum kalian lihat bagaimana sikapnya terhadap perintah dan larangan (syariat Islam)”.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Yang paling perlu diperhatikan adalah tentang Karamah; bahwa Karamah itu hanya muncul dari orang shalih (beramal sesuai Quran dan Sunah), dan orang shalih tidak suka pamer amal dan karamah.
Jika ada orang yang berlebihan menceritakan Karamah dirinya maupun orang lain, kemungkinan besar dia hanyalah penipu yang sedang berusaha mencari harta dan ketenaran.
Perlu dicatat juga bahwa Karamah -yang asli- adalah tanda kewalian seseorang, tetapi bukan berarti orang tersebut terbebas dari kesalahan.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Referensi:
– Âyât ar Raḥmân fi Jihâd al Afghân karya Dr. Abdullah Azzam hal. 63, 111-112
– Al Ushûl bi lâ Ushûl karya Syaikh Muhammad Ismail Muqaddam hal. 95-99
– Tabsîth al ‘Aqâid al Islâmiyyah karya Syaikh Hasan Ayub hal. 92-93.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, Sn250446281024].
