Hujan adalah rahmat, dan disyariatkan untuk kita membaca berbagai doa dan zikir ketika hujan dan setelahnya. Begitu juga
📋 A. DI TENGAH TURUNNYA HUJAN
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan bahwa jika melihat hujan, Rasulullah ﷺ membaca:
اللّٰهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Ya Allah, turunkahlah hujan yang bermanfaat” (HSR Bukhari).
Selain itu, berdoa apapun secara umum juga dianjurkan sesuai sabda Rasulullah ﷺ:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ: الدُّعَاءِ عِنْدَ النِّدَاءِ وَتَحْتَ الْمَطَرِ
“Ada dua doa yang tidak akan tertolak: Doa ketika azan dikumandangkan dan di bawah hujan” (HHR Hakim).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📋 B. JIKA HUJAN DIKHAWATIRKAN BAHAYANYA
Dahulu ada orang berkata bahwa hujan telah merusak harta serta menghalangi jalan, maka Rasulullah ﷺ berdoa:
اللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللّٰهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالْآجَامِ وَالظِّرَابِ وَالْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Ya Allah, (turunkanlah hujan) di sekitar kami dan bukan di atas kami. Ya Allah, (turunkanlah) di atas dataran tinggi, gunung, semak belukar, bukit, lembah, dan tempat tumbuhnya tanaman”, hujan pun berhenti (HSR Bukhari).
Doa ini diucapkan hanya ketika hujan dikhawatirkan bahayanya, bukan untuk semua hujan deras.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📋 C. JIKA MENDENGAR SUARA GURUH (PETIR)
Sahabat ‘Abdullah bin Zubair radhiyallahu ‘anhuma jika mendengar suara guruh mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
“Maha Suci Dia (Allah) yang mana guruh dan para malaikat bertasbih serta memujiNya karena takut kepadaNya” (SR Malik, Bukhari dalam al Adab al Mufrad, dan Baihaqi).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📋 D. JIKA HUJAN SUDAH REDA
Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa setelah hujan, “orang yang membaca:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللّٰهِ وَرَحْمَتِهِ
‘Kami mendapatkan hujan karena kebaikan Allah dan rahmatnya’ merupakan orang beriman” (HSR Bukhari dan Muslim).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, A050346080924].
