Pertanyaan: Ada orang mengatakan bahwa setiap malam Jumat leluhur (atau orang mati secara umum) akan pulang ke rumah untuk meminta kiriman pahala amal kepada keluarganya. Apakah ini benar?
📋 JAWABAN:
Orang-orang yang meninggal telah berpindah ke alam kubur dan berpisah dari alam dunia. Mereka tidak bisa kembali lagi ke alam dunia, dan pernyataan bahwa mereka kembali ke rumah di hari tertentu adalah khurafat.
Setiap dalil yang ada menunjukkan bahwa mereka telah masuk ke alam kubur; dan pernyataan yang dinisbatkan kepada sebagian ulama bahwa orang yang meninggal akan pulang ke keluarganya setiap hari tertentu, itu adalah pernyataan yang tidak ada dalilnya.
Allah berfirman:
وَحَرَامٌ عَلَى قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
“Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali” (Surat al Anbiya: 95).
Ibnu Abbas mengatakan -dan pendapat ini dikuatkan al Hafizh Ibnu Katsir-:
قَدَرًا مُقَدَّرًا أَنَّ أَهْلَ كُلِّ قَرْيَةٍ أُهْلِكُوا أَنَّهُمْ لَا يُرْجَعُونَ إِلَى الدُّنْيَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Takdir yang pasti bahwa penduduk setiap desa yang dibinasakan, mereka tidak akan kembali ke dunia sebelum hari Kiamat”.
Disebutkan bahwa Abdullah (ayahnya Jabir bin Abdullah) mati syahid. Rasulullah ﷺ menceritakan:
فَقَالَ: يَا عَبْدِيْ تَمَنِّ أُعْطِكَ، قَالَ: تُحْيِيْنِيْ فَأُقْتَلُ قَتْلَةً ثَانِيَةً، قَالَ اللهُ: إِنِّيْ قَضَيْتُ أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَ
“Allah berfirman: ‘Wahai hambaKu, berharaplah dan pasti aku memberimu. Dia menjawab: ‘Engkau menghidupkanku agar aku terbunuh (syahid) kedua kalinya’. Allah menjawab: ‘Sesungguhnya Aku telah menetapkan bahwa mereka (orang mati) tidak akan kembali (ke dunia)’” (HSR Ibnu Hibban).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Jika seseorang merasa ditemui oleh orang yang meninggal dunia, maka sebetulnya dia ditemui oleh jin yang meniru wujud orang yang meninggal tersebut.
Hal yang perlu kita lakukan terhadap keluarga yang telah meninggal dunia adalah memaafkan kesalahannya, berdoa agar Allah memberi ampunan dan rahmat untuknya, dan sebagainya; dan jangan menambahinya dengan cerita khurafat yang tidak memiliki dasar dari Quran dan Sunnah.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Referensi:
– Tafsîr al Qur`ân al AzhÎm karya al Hafizh Ibnu Katsir -cet. Dar Ibn al Jawzi- V/361
– islamqa.info/ar/answers/13183, islamweb.net/ar/fatwa/207544.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, Sn291046280425].
