-Dari 1. Kitab Thaharah, 4. Bab Tentang Madzi dan Lainnya-
1. كِتَابُ الطَّهَارَةِ – 4. بَابٌ فِي الْمَذْيِ وَغَيْرِهِ
A. Redaksi Hadits:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي طَائِفَةِ الْمَسْجِدِ، فَزَجَرَهُ النَّاسُ، فَنَهَاهُمُ النَّبِيُّ ﷺ فَلَمَّا قَضَى بَوْلَهُ أَمَرَ النَّبِيُّ ﷺ بِذَنُوبٍ مِنْ مَاءٍ فَأُهْرِيقَ عَلَيْهِ
5/29. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
“Seorang Arab badui datang lalu kencing di salah satu sudut masjid, dan orang-orang pun membentaknya, namun Nabi ﷺ melarang mereka. Setelah dia menyelesaikan kencingnya, Nabi ﷺ meminta diambilkan seember air, lalu dituangkan pada bekas kencing tersebut” (HSR Bukhari dan Muslim).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
B. Sahabat yang Meriwayatkan Hadits Ini: Anas bin Malik, biografinya di hadits no. 13.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
C. Tema Hadits: Cara membersihkan tanah dari air kencing (hl).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
D. Kosa Kata:
– Seorang Arab Badui (أَعْرَابِيٌّ): Orang yang hidup di padang pasir (bs) dan berpindah-pindah. Adapun ‘orang Arab’ (عَرَبِيٌّ) adalah sebutan umum untuk orang Arab, yang mukim maupun yang badui
– Seember (ذَنُوْب): Ember (timba) besar (br), dan tidak disebut dzanûb hanya kalau berisi air (bs).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
E. Makna Umum:
Diantara ciri khas orang Arab Badui adalah mereka itu tidak terlalu pintar. Salah satu di antara mereka datang ke masjid dan buang air di pojokannya, dia menyangka itu seperti kencing di tanah biasa. Hal itu terlihat sangat berat di mata para sahabat dan mereka pun menghardiknya ketika dia sedang kencing. Tetapi Rasulullah ﷺ mencegah mereka karena itu akan membuatnya panik dan kencingnya akan terkena kemana-mana, dan menghentikan kencing sebelum tuntas itu membahayakan kesehatan (bs).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
F. Faidah Terkait Hadits Ini:
– Masjid Nabi ﷺ (Masjid Nabawi) dahulu berlantaikan tanah (br)
– Najisnya kencing manusia (br)
– Cara membersihkan kencing dari tanah adalah dengan mengguyurkan air ke atasnya (br)
– Wajib menjaga masjid dari hal-hal kotor, sebagaimana dipahami oleh para sahabat (br)
– Kebaikan akhlak dan pengajaran Nabi ﷺ (br)
– Kebodohan adalah salah satu sebab keburukan dan pelanggaran syariat (br)
– Orang yang tidak tahu bahwa perbuatannya salah itu tidak dihukum (sd). Tetapi orang yang tahu bahwa perbuatannya salah tetapi tidak tahu hukumannya, dia tetap dihukum
– Membiarkan kerugian yang lebih kecil demi menghindari kerugian yang lebih besar (br)
– Mencegah kemungkaran dengan cara yang menambah kerusakan adalah kemungkaran (br)
– ‘Marah karena Allah’ dan ‘Nahi Mungkar’ harus disesuaikan caranya dengan aturan syariat (br)
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Referensi:
– sd, Abdurrahman as Sa’di: التعليقات على عمدة الأحكام، عبد الرحمن بن ناصر السعدي، الحديث الـ28
– br, Abdurrahman al Barrak: العدة في فوائد أحاديث العمدة، عبد الرحمن بن ناصر البراك، الحديث الـ29
– bs, Abdullah Bassam: تيسير العلام شرح عمدة الأحكام، عبد الله بن عبد الرحمن آل بسام، الحديث الـ26
– hl, Salim al Hilali: زبدة الأفهام بفوائد عمدة الأحكام، أبو أسامة سليم بن عيد الهلالي، الحديث الـ28.
