Pertanyan: Sebagian guru atau wali kelas memberi nilai murid di sebuah pelajaran lebih tinggi daripada yang seharusnya, dengan alasan nilai murid di pelajaran lain atau perilakunya bagus. Apakah ini dibolehkan?
📋 JAWABAN:
Guru hanya dibolehkan memberi nilai murid di sebuah pelajaran berdasarkan prestasinya di pelajaran tersebut; baik itu dari ulangan harian maupun ujian semester, dari ujian tulis, lisan, maupun praktek.
Setiap nilai yang diberikan guru adalah persaksian bahwa murid fulan di kelas sekian mendapat nilai sekian di pelajarannya, dan tidak halal bagi guru untuk memberi nilai melebihi atau kurang dari hak murid. Adapun untuk perilaku dan pelajaran-pelajaran lain ada kolom nilainya tersendiri di rapor. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya” (Surat an Nisa: 58).
Di antara bahaya memberi nilai murid melebihi haknya adalah:
1. Termasuk Dusta
Guru yang menyatakan nilai delapan untuk murid yang kualitasnya tujuh adalah pendusta, dia berdusta kepada setiap orang yang tertipu olehnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
آيَةُ المُنَافِقِ ثَلاَثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Tanda munafik itu tiga: Jika bicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika dipercaya berkhianat (HSR Bukhari dan Muslim).
2. Menzalimi Murid yang Pintar
Murid yang lebih pintar akan terzalimi tatkala murid lain yang di bawahnya mendapat nilai sama dengannya. Bisa jadi, murid yang lebih pintar tersebut akan merasa sama saja antara yang rajin belajar dengan yang tidak rajin.
Oleh sebab itu, guru wajib adil dalam memberi nilai pelajaran, yaitu memberi nilai sesuai dengan yang berhak diterima murid di pelajaran tersebut. Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Surat al Maidah: 8).
3. Tidak Ada Perbaikan
Murid yang mendapatkan nilai bagus -padahal karena dikatrol- tidak akan meningkatkan semangat belajarnya, karena dengan malas saja sudah bisa mendapatkan nilai bagus.
Guru yang mengkatrol nilai murid juga tidak akan memperbaiki cara pengajarannya, karena ternyata laporan hasil belajar murid bisa dipoles dengan mengkatrol nilainya.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Referensi:
– islamqa.info/ar/answers/200876, islamqa.info/ar/answers/130096.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, J050646061224].
