Pertanyaan: Apa hikmah ucapan Assalâmu ‘Alaykum (keselamatan atas kalian) didahulukan sebelum raḥmatullâh (rahmat Allah) dan barakâtuh (keberkahan dariNya)?
📋 JAWABAN:
Salam disebut sebelum Rahmat (dan keberkahan) karena makna Salam adalah keselamatan dari hal-hal buruk, sedangkan Rahmat (dan keberkahan) adalah terwujudnya hal-hal baik. Menghindari hal buruk lebih diutamakan daripada mendatangkan kebaikan, sesuai ungkapan ulama:
التَّخْلِيَةُ قَبْلَ التَّحْلِيَةِ
“Menghilangkan keburukan sebelum menambah kebaikan”, atau: Bersih-bersih sebelum berhias.
Contoh lain dari penerapan ungkapan ini adalah: Bersuci sebelum salat, melunasi hutang sebelum berangkat haji dan umrah, serta penyebutan ampunan sebelum rahmat dan penyebutan keselamatan sebelum rezeki:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
“Ya Allah berilah aku ampunan, berilah aku rahmat, berilah aku keselamatan, dan berilah aku rezeki” (HSR Muslim).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Ucapan doa Salam dan Rahmat telah ada sejak Nabi Adam. Rasulullah ﷺ menceritakan:
خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا ثُمَّ قَالَ: اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ مِنَ المَلاَئِكَةِ، فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّونَكَ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ، فَقَالَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ، فَقَالُوا: السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، فَزَادُوهُ: وَرَحْمَةُ اللَّهِ
“Allah menciptakan Adam dengan tingginya 60 dzira’ (hasta) lalu berfirman: ‘Pergilah untuk mengucapkan salam kepada para malaikat itu. Dengarkan bagaimana nanti mereka menghormatimu, itulah penghormatan untukmu dan penghormatan untuk keturunanmu’. Maka dia mengucapkan: Assâlamu ‘alaykum, dan mereka menjawab: Assâlamu ‘alayka waraḥmatullâh dengan menambah ‘waraḥmatullâh’” (HSR Bukhari dan Muslim).
Kemudian ucapan salam tersebut semakin dilengkapi dengan Keberkahan. Imran bin Hushain radyiallahu ‘anhu menceritakan:
“Seseorang mendatangi Nabi ﷺ dan mengucapkan Assalâmu ‘Alaykum (keselamatan atas kalian). Beliau menjawab salamnya lalu dia duduk. Nabi ﷺ bersabda: ‘Sepuluh (kebaikan)’.
Lalu orang lain datang dan mengucapkan: Assâlamu ‘alaykum waraḥmatullâh (keselamatan dan rahmat Allah atas kalian). Beliau menjawabnya lalu dia duduk. Beliau bersabda: ‘dua puluh’.
Lalu orang yang lain lagi datang dan mengucapkan: Assâlamu ‘alaykum waraḥmatullâhi wabarakâtuh (keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan dariNya atas kalian). Beliau menjawabnya lalu dia duduk. Beliau bersabda: ‘tiga puluh’”. (HSR Abu Dawud).
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Referensi:
– Asy Syarḥ al Mumti’ ‘alâ Zâd al Mustaqni’ karya Syaikh Utsaimin III/153.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, A150546171124].
