tulisan ini membahas berbagai bentuk Syafaat Rasulullah ﷺ dan bagaimana agar Allah mengzinkan kita mendapatkannya.
📋 A. BENTUK-BENTUK SYAFAAT RASULULLAH ﷺ
Syafaat di akhirat adalah: Memintakan kepada Allah agar seseorang diberi kebaikan yang dibutuhkan atau dihindarkan dari keburukan.
Bentuk-bentuk Syafaat Rasulullah ﷺ di Akhirat adalah:
1. Syafaat ‘Uzhmâ (Syafaat Terbesar)
Kelak di Hari Kiamat matahari akan didekatkan hingga keringat manusia mencapai setengah telinga. Kemudian Rasulullah ﷺ memohon agar Allah berkenan untuk mengadili para manusia atas apa yang mereka kerjakan di dunia.
2,3. Syafaat Untuk Orang yang Amal Baik dan Amal Buruknya Sama, dan Untuk (Sebagian) Mukmin yang Telah Divonis Masuk Neraka
Rasulullah ﷺ akan memberi Syafaat kepada umat beliau yang amal baik dan buruknya setara agar amal buruk mereka diampuni Allah, sehingga mereka langsung masuk surga tanpa merasakan neraka terdahulu.
Begitu juga sebagian umat beliau yang memiliki amal buruk lebih banyak sehingga diperintahkan masuk neraka, mereka diberi Syafaat oleh Rasulullah ﷺ agar langsung masuk surga tanpa pernah mencicipi neraka.
4. Syafaat Untuk Meninggikan Penduduk Surga Agar Ditingkatkan Derajatnya
Sebagian mukmin yang telah masuk surga akan diberi Syafaat oleh Rasulullah ﷺ agar surga mereka ditinggikan melebihi amal baik mereka.
5. Syafaat Untuk Mukmin yang Masuk Neraka Agar Dikeluarkan
Sebagian mukmin yang telah masuk neraka akan diberi Syafaat oleh Rasulullah ﷺ agar dikeluarkan dari neraka sebelum habis masa hukumannya, dan lebih cepat masuk surga.
6. Syafaat Untuk Abu Thalib Agar Siksa Nerakanya Diringankan
Abu Thalib adalah paman Rasulullah ﷺ yang meyakini kebenaran ajaran beliau serta membela beliau, tetapi tidak mau masuk Islam. Abu Thalib akan diberi Syafaat oleh Rasulullah ﷺ agar mendapat siksa paling ringan yaitu dipasang sandal di kakinya yang membuat otaknya mendidih.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📋 B. CARA MERAIH SYAFAAT RASULULLAH ﷺ
Di antara cara agar mendapat ijin dari Allah untuk diberi Syafaat oleh Rasulullah ﷺ adalah dengan memperbanyak shalawat (dan salam) kepada beliau. Rasulullah ﷺ bersabda:
أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ القِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
“Orang yang paling utama untukku pada Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku” (HHR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Syaikh Abul ‘Ula al Mubarakfuri: “‘Paling utama untukku’ yaitu paling dekat denganku atau paling layak mendapatkan Syafaatku di antara manusia”.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Referensi:
– Asy Syafâ’ah fi al Ḥadîts an Nabawiyy karya Dr. Abdul Qadir al Muhammadi hal. 24, 75-104
– Syarḥ al ‘Aqîdah ath Thaḥâwiyyah karya Imam Ibnu Abil ‘Izz -cet. Muassasah ar Risalah- hal. 283-290
– Tuḥfah al Aḥwadzi bi Syarḥ Jâmi’ at Tirmidziyy karya Syaikh Abul ‘Ula al Mubarakfuri II/608
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, A190346220924].
