Home Lain-lain Ketika Setan Menuduh Kamu Riya

Ketika Setan Menuduh Kamu Riya

by Ustadz Ivana

Setan dari golongan jin maupun manusia sama-sama berusaha agar kita tidak berbuat baik, salah satu caranya adalah dengan membisikkan bahwa kita beramal karena riya. Kamu mau berhenti beramal karena merasa riya?

๐Ÿ“‹ A. SETAN JIN

Syaikh Wahid Abdus Salam Bali mengatakan: โ€œPertama kali, setan membujukmu agar tidak beramal. Jika gagal, maka dia membujukmu supaya riya dalam amalmu. Dan jika tetap gagal, maka dia mengatakan kepadamu bahwa โ€˜amal ini tidak ikhlas, kamu riya, lelahmu sia-siaโ€™ supaya kamu berhenti beramalโ€.

Imam Ibnul Jauzi mengatakan: โ€œJika seseorang meninggalkan amal karena takut dikatai riya, itu tidak boleh karena termasuk tipu daya setanโ€.

Jika merasa riya dalam beramal lalu ingin berhenti, ketahuilah bahwa setan ingin kamu berhenti. Solusinya adalah lakukan kebalikan dari yang diinginkan setan, yaitu dengan terus beramal. Imam Ibrahim an Nakhaโ€™i mengatakan: โ€œJika setan mendatangimu saat salat dan berkata โ€˜kamu riyaโ€™, maka perpanjanglah salatmuโ€.

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“‹ B. SETAN MANUSIA

Bukan hanya setan dari golongan jin, setan dari golongan manusia juga bisa menghambat orang beramal dengan cara menuduh niatnya.

Dahulu ketika Nabi Nuh mendakwahkan tauhid, para tokoh kafir (setan manusia) menuduh beliau punya niat tersembunyi yaitu ingin mendominasi dan dihormati. Mereka menyebut Nabi Nuh:

ูŠูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽููŽุถูŽู‘ู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’

โ€œbermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamuโ€ (Surat al Mukminun: 24).

Dr. Shalah al Khalidi mengatakan bahwa mereka menuduh: โ€œDia (Nuh) ingin memanfaatkan dakwah demi kepentingan pribadi dan untuk mendapat posisi terdepan, dia tidak jujur (tidak ikhlas) dalam dakwahnyaโ€.

Tentu saja mereka menuduh begitu untuk mempertahankan ketokohan mereka, juga untuk menggentarkan pribadi Nabi Nuh dan menjauhkan umat dari dakwah beliau. Nabi Nuh telah mencontohkan untuk jangan gentar dengan tudingan miring semacam ini, dan terus berdakwah (sebelum banjir) selama 950 tahun. Allah berfirman:

ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ู†ููˆุญู‹ุง ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูŽูˆู’ู…ูู‡ู ููŽู„ูŽุจูุซูŽ ูููŠู‡ูู…ู’ ุฃูŽู„ู’ููŽ ุณูŽู†ูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฎูŽู…ู’ุณููŠู†ูŽ ุนูŽุงู…ู‹ุง ููŽุฃูŽุฎูŽุฐูŽู‡ูู…ู ุงู„ุทูู‘ูˆููŽุงู†ู ูˆูŽู‡ูู…ู’ ุธูŽุงู„ูู…ููˆู†ูŽ

โ€œDan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalimโ€ (Surat al Ankabut: 14).

Al Hafizh Ibnu Katsir menguatkan pendapat Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa 950 tahun itu โ€˜hanyalahโ€™ masa dakwah Nabi Nuh sebelum banjir, di luar usia beliau sebelum berdakwah dan setelah banjir.

Jadi, ingatlah bahwa setan ingin kamu berhenti beramal. Lawanlah dengan terus beramal.

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“‹ C. JANGAN JADI SEPERTI SETAN

Setelah kita mengetahui bahwa menuduh niat orang yang beramal merupakan perilaku setan dari kalangan jin dan manusia, maka kita harus berhati-hati jangan sampai menirunya. Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ุฅูู†ูู‘ูŠ ู„ูŽู…ู’ ุฃููˆู…ูŽุฑู’ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ู‚ูุจูŽ ุนูŽู†ู’ ู‚ูู„ููˆุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูˆูŽู„ุงูŽ ุฃูŽุดูู‚ูŽู‘ ุจูุทููˆู†ูŽู‡ูู…ู’

โ€œSesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk memeriksa hati manusia maupun membelah perut merekaโ€ (HSR Bukhari dan Muslim).

Ketika kita serampangan menuduh niat seseorang, bisa jadi justru Allah menimpakannya kepada kita, sesuai dengan kaidah Balasan Sejenis dengan Perbuatan. Seorang ulama tabiin bernama Imam Mak-hul menceritakan:

ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ูŠูŽุจู’ูƒููŠ ูููŠ ุตูŽู„ูŽุงุชูู‡ูุŒ ููŽุงุชูŽู‘ู‡ูŽู…ู’ุชูู‡ู ุจูุงู„ุฑูู‘ูŠูŽุงุกูุŒ ููŽุญูุฑูู…ู’ุชู ุงู„ู’ุจููƒูŽุงุกูŽ ุณูŽู†ูŽุฉู‹

โ€œAku pernah melihat seseorang menangis dalam salatnya, aku menuduhnya riya, lalu aku tercegah dari menangis (menangis karena khusyuk dan takut kepada Allah) selama setahunโ€.

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“š Referensi:

Al ร‚dรขb asy Syarโ€™iyyah karya Imam Ibnu Muflih I/283

Al Qashash al Qur`รขni โ€˜Ardh Waqรขiโ€™ wa Taแธฅlรฎl Aแธฅdรขts karya Dr. Shalah al Khalidi I/174

Al โ€˜Uqรปbรขt karya Imam Ibnu Abid Dun-ya hal. 63 (no. 83)

Tafsรฎr al Qur`รขn al โ€˜Azhรฎm karya al Hafizh Ibnu Katsir -cet. Dar Ibn al Jawzi- VI/51-52

Wiqรขyah al Insan min al Jinn wa asy Syaithรขn karya Syaikh Wahid Abdus Salam Bali hal. 188.

Share agar kamu dapat pahala jariyah

[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, J200146260724].

Related Articles

Leave a Comment