Ada orang yang hanya berusaha keras tapi lupa berdoa, ada pula yang hanya berdoa tanpa berusaha.
๐ A. DOA DAN USAHA
Rasulullah ๏ทบ mengajarkan untuk menggabungkan antara usaha dengan doa. Beliau bersabda:
ุงุญูุฑูุตู ุนูููู ู ูุง ููููููุนูููุ ููุงุณูุชูุนููู ุจูุงููููฐูู
โBersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat untukmu, dan mintalah pertolongan kepada Allahโ (HSR Muslim).
Prof. Dr. Musa Syahin Lasyin (ulama al Azhar) mengatakan bahwa โapa yang bermanfaatโ ini mencakup manfaat di dunia maupun akhirat.
Dalam hadits tersebut:
– โbersungguh-sungguhlahโ adalah perintah untuk berusaha,
– โmintalah pertolongan kepada Allahโ adalah perintah untuk berdoaโ.
โขโโโโโขโฟโโฟโขโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ B. JANGAN SOMBONG
Orang yang hanya bekerja, hadir di majelis ilmu, dan berperilaku hati-hati tetapi tidak memohon agar Allah ๏ทป memberinya rejeki, ilmu, dan perlindungan; dia adalah orang yang sombong seakan hidupnya tidak membutuhkan Allah ๏ทป.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ุฅูููููู ู ููู ููู ู ููุณูุฃููู ุงููููฐูู ููุบูุถูุจู ุนููููููู
โSesungguhnya orang yang tidak meminta kepada Allah maka Allah murka kepadanyaโ (HHR Tirmidzi).
Syaikh Abul โUla al Mubarakfuri mengatakan: โHal ini karena tidak meminta adalah sikap sombong dan seolah tidak butuh (kepada Allah). Ini tidak boleh bagi hambaโ.
โขโโโโโขโฟโโฟโขโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ C. SERTAKAN USAHA
Berusaha (dalam hal yag masih bisa diusahakan) adalah tanda seseorang benar-benar menginginkan kebaikan. Dahulu Rasulullah ๏ทบ ditanya seseorang: โWahai Rasulullah, apakah aku ikat unta dan bertawakal, atau aku lepaskan dan bertawakal?โ. Beliau menjawab:
ุงุนูููููููุง ููุชูููููููู
โIkatlah ia (unta) dan bertawakallahโ (HHR Tirmidzi).
Orang yang memohon petunjuk dan ilmu kepada Allah itu seperti berjanji akan belajar dan menghadiri kajian.
Orang yang memohon keluarga yang baik itu seperti berjanji akan mendidik keluarga.
Dan orang yang mohon perlindungan kepada Allah dari keburukan itu seperti berjanji akan berhati-hati.
โขโโโโโขโฟโโฟโขโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ Referensi:
– Al Wasรขil al Mufรฎdah li al แธคayรขh as Saโรฎdah karya Syaikh โAbdurrahman bin Nashir as Saโdi hal. 21-22
– Fatแธฅ al Munโim Syarแธฅ Shaแธฅรฎแธฅ Muslim karya Prof. Dr. Musa Syahin Lasyin X/196
– Tuแธฅfah al Aแธฅwadzi bi Syarแธฅ Jรขmiโ at Tirmidzi karya Syaikh Abul โUla Muhammad bin โAbdurrahman al Mubarakfuri XI/313.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA, R180146240724].
