Pertanyaan: Dalam hadits dikatakan bahwa orang masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah. Jika memang demikian, untuk apa kita harus beramal?
๐ JAWABAN:
Allah berfirman:
ููุชููููู ุงููุฌููููุฉู ุงูููุชูู ุฃููุฑูุซูุชูู ููููุง ุจูู ูุง ููููุชูู ู ุชูุนูู ูููููู
โDan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakanโ (Surat az Zukhruf: 72).
Rasulullah ๏ทบ bersabda: โAmal seseorang tidak akan memasukkannya ke surgaโ. Mereka bertanya: โTermasuk engkau wahai Rasulullah?โ, beliau menjawab: โAku pun tidak, tetapi Allah memberiku keutamaan dan rahmatโ (HSR Bukhari dan Muslim).
Ayat ke-72 dari Surat az Zukhruf menunjukkan bahwa seseorang masuk surga karena amalnya, sedangkan hadits mengatakan bahwa orang masuk surga bukan karena amalnya tetapi karena rahmat Allah.
Ayat dan hadits di atas terlihat bertentangan, padahal tidak. Keduanya dapat didudukkan (dijamak) dengan mengatakan bahwa amal seseorang membuatnya layak mendapat rahmat Allah di Akhirat, kemudian dia masuk surga dengan rahmat Allah tersebut.
Selain itu, seluruh ulama sepakat bahwa anaknya orang Islam yang mati sebelum balig akan masuk surga, walaupun mati saat bayi (baca: belum punya amal apapun). Imam Ibnu Qudamah menambahkan: Jika salah satu dari orang tuanya bukan orang Islam, maka si anak dihitung sebagai anaknya orang Islam.
Itu karena sebab masuk surga adalah rahmat Allah. Amal baik adalah syarat bagi orang yang sudah balig agar mendapat rahmat Allah, lalu masuk surga.
โขโโโโโขโฟโโฟโขโขโฟโโฟโขโโโโโข
๐ Referensi:
– Al Mughni karya Imam Ibnu Qudamah al Maqdisi -cet. Maktabah al Qahirah- XI/18
– Rudรปd โUlamรข` al Muslimรฎn โala Syubuhรขt al Mulแธฅidรฎn wa al Mustasyriqรฎn karya Syaikh Muhammad Yasin hal. 427
– Tafsรฎr al Qur`รขn al โAzhรฎm karya Imam Ibnu Katsir -cet. Dar Ibn al Jawzi- V/58.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA atas nama MTT PDM Kab. Blitar, Sn050645181223].
