Allah telah menyempurnakan agamaNya, jangan ditambah dengan keyakinan dan ritual yang tidak diajarkan dalam Quran dan Sunnah.
📋 A. PENJELASAN TENTANG REBO WEKASAN
Rebo Wekasan adalah Rabu terakhir dari bulan Shafar di tahun qamariyah.
Dikatakan bahwa setiap tahun Allah menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi dan semua itu pertama kali terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar. Maka barangsiapa yang melakukan sholat 4 rakaat dengan membaca Surat al Kautsar, al Ikhlas, dal Falaq dan an Nas dengan bilangan tertentu; maka Allah akan menjaganya dari 320.000 bala bala bencana yang turun di hari itu hingga sempurna setahun. Hal ini disebutkan oleh ad Dairabi dalam Mujarrabatnya, dengan menukil dari seseorang yang diklaim sebagai wali.
Anjuran semacam itu (dengan beberapa perbedaan macam ritual) juga disebut di kitab lain seperti Al Jawâhir al Khams karya Muhammad bin Khathiruddin al ‘Atthar, Kanzun Najaḥ karya Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds.
Bentuk ritual Rebo Wekasan juga meliputi: berdoa dengan doa-doa khusus, minum air jimat, dan selamatan.
Semua keterangan dan anjuran di atas sama sekali tidak didasarkan pada Quran dan Sunnah Maqbulah, tetapi hanya didasarkan pada apa yang diklaim sebagai ilham yang diterima seorang wali.
Syaikh Muhammad Amin asy Syinqithi menerangkan: “Bahwa yang telah jelas di Ilmu Ushul Fikih bahwa ‘ilham para wali’ tidak dapat dijadikan sebagai dalil. Sebab ‘ilham’ itu tidak ma’shum dan dan tidak ada keterangan bahwa ia termasuk dalil”.
Maksud “‘Ilham’ itu tidak maksum” adalah bahwa bisa jadi ‘ilham’ tersebut adalah bisikan setan yang ingin menipu seseorang untuk membuat hal baru dalam Islam.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📋 B. ISLAM SUDAH SEMPURNA
Allah berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu” (Surat AL Maidah: 3).
Ayat yang diturunkan pada Hari ‘Arafah saat Haji Wada’ (Jumat, 9 Dzulhijjah 10 H) ini menegaskan bahwa syariat Islam telah sempurna, tidak ada satupun bagian ajaran Islam yang perlu ditambahkan setelah hari itu. Betul bahwa banyak bagian dari ajaran Islam yang perlu diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi (seperti: cara jual beli), tetapi konsep ajarannya sudah selesai disampaikan.
Oleh sebab itu, jika orang membawa tambahan ajaran yang dinisbatkan kepada Islam dengan mengaku mendapat ilham dari Allah atau bermimpi beremu dengan Rasulullah ﷺ; maka kemungkinannya hanya ada dua:
– Dia berbohong mengaku mendapat ilham atau bertemu Rasulullah ﷺ
– Dia dibohongi setan yang membisikkan tipu daya seolah itu adalah ilham dari Allah, atau setan menemuinya (dalam mimpi atau nyata) dalam bentuk seseorang yang mengaku sebagai Rasulullah ﷺ; lalu mengajarkan ‘tambahan’ atas syariat Islam yang sudah ada.
Imam Malik bin Anas mengatakan: “Barangsiapa membuat bid’ah dalam Islam serta menganggapnya baik, maka dia menuduh bahwa Muhammad ﷺ telah mengkhianati risalah (menyembunyikan ajaran Islam sehingga harus ‘dimuncul’kan oleh pembuat bid’ah). Sebab, Allah telah berfirman: ‘Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu’”.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
📚 Referensi:
– pwmu.co/19642/11/29/adakah-tuntunan-islam-tentang-rebu-wekasan/
– sangpencerah.id/2018/06/masih-percaya-ritual-rebo-wekasan-ini-penjelasan-tarjih-muhammadiyah/
– Adhwâ` al Bayân karya Syaikh Muhammad Amin asy Syinqithi VI/203
– Al I’tishâm karya Imam asy Syathibi 65-66
– Aysar at Tafâsîr karya Syaikh Abu Bakar Jabir al Jazairi I/591-592
– Mabâḥits fi ‘Ulûm al Qur`ân karya Syaikh Manna’ al Qattan, cet. Maktabah Wahbah, hal. 67.
Share agar kamu dapat pahala jariyah
[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA atas nama MTT PDM Kab. Blitar, Sl270245120923].
