Home Lain-lain Panduan Islam dalam Menerima Jabatan

Panduan Islam dalam Menerima Jabatan

by Ustadz Ivana

๐Ÿ“‹ A. Harus Amanah

Jangan menerima tugas dan jabatan jika merasa akan tidak amanah. Segala kebanggaan dan keuntungan ekonomi hasil menjabat tidak akan bisa mengkompensasi dampak dosa karena tidak amanah.

Imam Dzahabi mengkategorikan โ€˜khianat / tidak amanahโ€™ ini sebagai doa besar, sebab ada celaannya secara khusus dalam hadits: โ€œCiri orang munafik ada tiga: โ€ฆdan jika dipercaya dia berkhianatโ€ (HSR Bukhari dan Muslim) (Al Kabรขir karya Imam Dzahabi, cet. Dar al Bayan, hal. 72-73).

Adapun jika merasa akan mampu maka silahkan menerima amanah tugas dan jabatan tersebut, dengan meniatkan ibadah dan tetap mengingat bahwa setiap orang akan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya kepada Yang Maha Mengetahui:

ูƒูู„ูู‘ูƒูู…ู’ ุฑูŽุงุนูุŒ ูˆูŽูƒูู„ูู‘ูƒูู…ู’ ู…ูŽุณู’ุฆููˆู„ูŒ ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุนููŠูŽู‘ุชูู‡ู

โ€œSetiap orang di antara kalian adalah pengelola, dan setiap orang di antara kalian akan ditanyai tentang apa yang dikelolanyaโ€ (HSR Bukhari dan Muslim).

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“‹ B. Bisa Jadi Fardhu โ€˜Ain

Menerima tugas dan jabatan yang hukum asalnya Fardhu Kifayah ini hukumnya bisa naik menjadi Fardhu โ€˜Ain bagi satu-satunya orang yang mampu melaksanakannya.

Kaidah di Ushul Fikih: Fardhu Kifayah (kewajiban kolektif) bisa meningkat menjadi Fardhu โ€˜Ain (kewajiban personal) bagi satu-satunya orang yang mampu melaksanakannya (Al Muhadzdzab fi โ€˜Ilm Ushรปl al Fiqh al Muqรขran karya Prof. Dr. โ€˜Abdul Karim bin โ€˜Ali an Namlah I/215).

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐Ÿ“‹ C. Boleh Menawarkan Diri

Orang yang mampu untuk menunaikan tugas yang bermanfaat kepada umat boleh menawarkan dirinya, khususnya jika tidak ada orang lain yang sepadan. Allah menceritakan ucapan Nabi Yusuf kepada penguasa Mesir:

ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุฌู’ุนูŽู„ู’ู†ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽุฒูŽุงุฆูู†ู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฅูู†ูู‘ูŠ ุญูŽูููŠุธูŒ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ

โ€œBerkata Yusuf: โ€˜Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuanโ€™โ€ (Surat Yusuf: 55).

Walaupun secara umum Rasulullah ๏ทบ mencela sikap minta jabatan; tetapi dahulu Nabi Yusuf memintanya demi bisa berdakwah, bersikap adil dan mengalahkan kezaliman, serta melakukan berbagai kebaikan yang belum dilakukan orang lain (Al Qur`รขn Tadabbur wa โ€˜Amal XIII/1).

โ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ€ขโœฟโโœฟโ€ขโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ€ข

[Tulisan ini pertama kali diposting di grup WA atas nama MTT PDM Kab. Blitar, K251244130723].

Related Articles

Leave a Comment